Revolusi industri berawal dari negara Inggris
sekitar tahun 1760, di tandai dengan adanya penggunaan mesin untuk pabrik
pemintalan kapas karena pada saat itu, Inggris kaya akan domba yang menjadi
bahan untuk membuat wool. Pada tahun 1767, James Hargreaves mengembangkan mesin
pemintal benang, dan tahun 1785 penemuan mesin tenun oleh Cartwright
Pada perkembangan selanjutnya di temukan mesin uap
yang di gunakan sebagai penggerak mesin berat oleh James Watt yang mendorong
munculnya pabrik baja dan produk baja karena mesin ciptaan Watt menuntut bahan
– bahan yang lebih keras dan akhirnya memunculkan industri besar seperti
penemuan dalam bidang transportasi, kereta api,kapal uap, telegram, alat
pertanian, dll.
Kekayaan dan kemakmuran suatu negara diukur
dari perbandingan ekspor impornya yang digambarkan dengan jumlah kapital dari
logam mulia, mineral berharga dan komoditas lainnya. Seolah-olah ekspor dan
impor berada dalam suatu timbangan di mana jika ekspor berlebih meka neraca
perdangangan dianggap untung. Dengan adanya keuntungan maka terjadi peningkatan
pendapatan negara yang harus dibayar & diimbangi secara tunai dengan emas.
3.
Dampak positif kegiatan Penanaman Modal Asing
adalah :
- Masuknya modal baru untuk pembangunan
- Menambah devisa negara
- Berdirinya perusahaan-perusahaan baru sehingga adanya
pemasukan bagi negara berupa pajak penghasilan
- Penyerapan tenaga kerja
- Berpengalaman di bidang teknologi
- Manajemen yang baik
- Berpengalaman dalam perdagangan internasional (ekspor-impor)
- Menciptakan permintaan produk dalam negeri sebagai bahan baku
- Permintaan terhadap Fluktuasi bunga bank dan valas
- Memberikan perlindungan politik dan keamanan wilayah
Dampak negatif dari kegiatan penanaman modal
asing adalah :
- Perusahaan asing yang dikelola oleh pihak asing, maka
kebijakan manajemennya sesuai dengan operasional perusahaan asing
- Manajemen keuangan perusahaan asing bersifat tertutup,
sehingga perusahaan tidak dapat diketahui sehat atau tidak
- SDA yang dikelola asing dengan hak dan kewajiban sebagaimana
diatur undang-undang, sering menimbulkan dampak lingkungan dan sosial
dimana perusahaan baru tersebut akan didirikan
- Bagi hasil (Product Sharing) tidak sebanding dengan
kerusakan yang timbul dan harus ditanggung oleh pemerintah atau masyarakat
itu sendiri.
- Perusahaan asing mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dan
keuntungannya dibawa ke negaranya
- Diskriminasi pendapatan antara pegawai asing dan pegawai
lokal
- Manajemen produksi sulit untuk diawasi terutama dalam
perkembangannya
- Perusahaan asing akan menguasai pasar lokal, sehingga
dikhawatirkan produk dalam negeri tidak mampu bersaing dengan produk asing
dan kehilangan pasar lokal
- Banyaknya perusahaan asing melakukan merger, akuisisi terhadap
perusahaan lokal bahkan isunya saham BUMN telah dijual ke perusahaan asing
sehingga dapat menimbulkan monopoli harga
4.
Teori Keunggulan Absolut ( Adam Smith ) Bahwa setiap
negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional apabila melakukan
spesialisasi pada produk yang mempunyai efisiensi produksi lebih baik dari negara
lain, dan melakukan perdagangan internasional dengan negara lain yang mempunyai
kemampuan spesialisasi pada produk yang tidak dapat diproduksi di negara
tersebut secara efisien.
Inggris
memberikan landasan hukum dan budaya yang memungkinkan para pengusaha untuk
merintis terjadinya Revolusi Industri. Faktor kunci yang turut mendukung
terjadinya Revolusi Industri antara lain: (1) Masa perdamaian dan stabilitas
yang diikuti dengan penyatuan Inggris dan Skotlandia, (2) tidak ada
hambatan dalam perdagangan antara Inggris dan Skotlandia, (3) aturan hukum
(menghormati kesucian kontrak), (4) sistem hukum yang sederhana yang
memungkinkan pembentukan saham gabungan perusahaan (korporasi), dan (4) adanya
pasar bebas (kapitalisme).
Setelah revolusi industry:
Pemerintah mengeluarkan undang-undang yang menjamin perbaikan nasib
kaum buruh dan orang miskin. Undang-undang tersebut, antara lain sebagai
berikut:
1.
Tahun 1832
dikeluarkan Reform Bill atau Undang-Undang Pembaharuan
Pemilihan. Menurut undang-undangn ini, kaum buruh mendapatkan hak-hak perwakilan dalam parlemen.
Pemilihan. Menurut undang-undangn ini, kaum buruh mendapatkan hak-hak perwakilan dalam parlemen.
2.
Tahun 1833
dikeluarkan Factory Act atau Undang-Undang Pabrik. Menurut undang-undang ini,
kaum buruh mendapatkan jaminan sosial. Di samping itu, undang-undang juga
berisi larangan pengunaan tenaga kerja kanak-kanak dan wanita di daerah tambang
di bawah tanah.
Tahun 1834
dikeluarkan Poor Law Act atau Undang-Undang Fakir Miskin. Oleh karena itu,
didirikan pusat-pusat penampungan dan perawatan para fakir miskin sehingga
tidak berkeliaran
Menurut Krugman
(1991) yang dimaksud dengan FDI adalah arus modal internasional dimana
perusahaan dari suatu negara mendirikan atau memperluas perusahaannya di negara
lain. Oleh karena itu tidak hanya terjadi pemindahan sumber daya, tetapi juga
terjadi pemberlakuan control terhadap perusahaan di luar negeri.
FDI (Foreign Direct Investment) atau investasi langsung luar negeri
adalah salah satu ciri penting dari sistem ekonomi yang kian mengglobal. Hal
ini bermula saat sebuah perusahaan dari satu negara menanamkan modalnya dalam
jangka panjang ke sebuah perusahaan di negara lain. Dengan cara ini perusahaan
yang ada di negara asal (biasa disebut 'home country') bisa mengendalikan
perusahaan yang ada di negara tujuan investasi (biasa disebut 'host country')
baik sebagian atau seluruhnya. Caranya dengan si penanam modal membeli
perusahaan di luar negeri yang sudah ada atau menyediakan modal untuk membangun
perusahaan baru di sana atau membeli sahamnya sekurangnya 10%.
0 comments:
Post a Comment